1.
Prosedur
pendirian perusahaan
a.
membuat
akte perusahaan ke notaris.
b.
mendapatkan
Surat Keterangan Domisili Usaha.
c.
mengurus
NPWP perusahaan.
d.
mendapatkan
Surat Keputusan pendirian perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM.
e.
mengurus
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
f.
mengurus
Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
A.
Bentuk
Usaha
·
Bentuk-bentuk
Badan Usaha Dilihat dari Segi Pemiliknya
a.
Badan Usaha Negara
b.
Badan Usaha Swasta
c.
Badan Usaha Campuran
d.
Badan Usaha Daerah
·
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat
dari Sistem Pengelolaannya
a.
Badan Usaha Industri
b.
Badan Usaha Perniagaan
c.
Badan Usaha Agraris
d.
Badan Usaha Ekstraktif
e.
Badan Usaha Jasa (financial dan Non financial)
·
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat
dari Legalitas Hukum
a.
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan
adalah suatu bentuk perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang,
dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan yang terhadap hutang – hutang
perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki
seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Jadi dalam perusahaan
perseorangan tidak terjadi pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan
kepentingan pribadi disamping itu pemerintah juga tidak menetapkan izin
pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan
Perseorangan :
§
Semua laba hanya
untuk pengusaha
§
Pengendalian
seutuhnya
§
Organisasi sederhana
§
Pajak rendah
Kerugian Perusahaan Perseorangan :
§
Bertanggung jawab
atas semua kerugian
§
Dana terbatas
§
Ketrampilan terbatas
§
Tanggung jawab tidak
terbatas
§
Firma (fa)
b.
Firma (fa)
Firma adalah suatu
persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu
nama untuk bersama dimana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko
dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh
masing – masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan /rugi juga akan dibagi
bersama.
Keuntungan :
§
Fungsi pimpinan dapat
dibagi-bagi (misalnya : Bagian Pemasaran, Produksi dan Keuangan).
§
Pendiriannya mudah
tanpa memerlukan akte.
§
Lebih mudah dalam
mencari kredit untuk pengembangan usaha karena jaminan hutang lebih besar.
§
Jumlah modal relatif
besar jika dibandingkan perusahaan perseorangan.
Kerugian :
§
Kelangsungan hidup
perusahaan sangat tergantung salah satu anggotanya, karena kalau terjadi
perbedaan pendapat dan mengakibatkan pengunduran diri salah seorang anggotanya
maka Firma tersebut akan bubar.
§
Adanya tangggung
jawab bersama terhadap kerugian perusahaan, yang mungkin hanya disebabkan
kesalahan salah seorang anggotanya secara otomatis akan merugikan anggota yang
lain.
§
Dalam tanggung jawab
pemberian jaminan dengan memberikan seluruh harta kekayaan pribadi anggota
sangat merugikan.
§
Persekutuan
Komanditer / Commanditaire Vennotschaap ( CV )
c.
Persekutuan Komanditer / Commanditaire
Vennotschaap ( CV )
Persekutuan komanditer
(Commanditaire Venootshap) atau yang biasa disebut CV, merupakan badan usaha
yang umum digunakan oleh pelaku usaha bisnis kecil maupun menengah (UKM) yang
ada Indonesia dan ada juga golongan besar yang mendirikan CV. CV bukanlah badan
hukum seperti PT, karena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur
perseroan ini. Perbedaan mendasarnya adalah dari modalnya, dalam CV tidak
disebutkan modal perusahaan dalam akta perusahaan, tidak seperti PT. CV harus
membuat kesepakatan tersendiri atau catatan terpisah mengenai modal yang disetorkan
ke CV tersebut.
Keuntungan :
§
Proses pendirian
relatif lebih cepat dan mudah.
§
Tidak perlu
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM RI maupun instalasi
lainnya.
§
Biaya yang dibutuhkan
lebih murah.
§
Bebas menggunakan
nama perusahaan tanpa ada persetujuan dari Menteri atau Instalasi terkait.
§
Salah satu pendiri
berkeinginan untuk memilki tanggung jawab penuh dalam melaksanakan kegiatan
usahanya
§
Perseroan Terbatas (
PT )
d.
Perseroan Terbatas ( PT )
Perseroan terbatas (Naamloze
Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan usaha yang modalnya
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan. Modal
dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga memiliki kekayaan
sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang akan menjadi
tanda bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki kekuasaan terbatas
tergantung dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham di perusahaan itu.
Perseroan terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah
badan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki
bagian sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya
pembubaran perusahaan. Modal dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran
dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan,
sehingga memiliki kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang akan menjadi tanda bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki
kekuasaan terbatas tergantung dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham
di perusahaan itu.
Pembagian perseroan terbatas
yaitu :
§
PT Terbuka
Perseroan yang menjual
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal.
§
PT Tertutup
Perseroan yang modalnya dari
kalangan tertentu.
§
PT Kosong
Perseroan yang sudah memilki
izin usaha dan izin lainnya tetapi tidak melakukankegiatannya.
Keuntungan:
§
Kewajiban terbatas.
§
Masa hidup abadi.
§
Efisiensi Manajemen.
§
Koperasi
e.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi
bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asa kekeluargaan.
a)
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya yaitu :
§
Koperasi Pembelian
atau Pengadaan Konsumsi, adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian
atau pengadaan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir.
§
Koperasi Penjualan
atau Pemasaran, adalah koperasi yang menyelenggarakan distribusi barang atau
jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai ke tangan konsumen.
§
Koperasi Produksi,
adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya menjadi
pegawai atau karyawan.
§
Koperasi Jasa, adalah
koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya.
b)
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya,
yaitu :
§
Kopersi Primer,
adalah koperasi yang memiliki anggotanya minimal 20 0rang perseorangan.
§
Koperasi Sekunder,
adalah koperasi yang terdiri dari gabungan koperasi-koperasi dan cakupan
daerahnya lebih besar daripada koperasi primer.
c) Jenis Menurut Status Keanggotannya,
yaitu :
§
Koperasi Produsen,
adalah koperasi yang anggotanya produsen barang atau jasa dan memiliki rumah
tangga usaha.
§
Koperasi Konsumen,
adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang dan
jasa yang ditawarkan oleh para pemasok di pasar.
B.
Prosedur dan
Legalitas
Dalam membangun sebuah badan
usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk
mendirikan badan usaha, seperti :
1)
Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar
hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan
pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini
adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat
berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis
perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of
Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat
perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi
kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
§
Tanda Daftar
Perusahaan
§
NPWP
§
Bukti Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi
yaitu :
§
Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
§
Surat Izin Usaha
Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
§
Izin Domisili
§
Izin Gangguan
§
Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
§
Izin dari Dep.Teknis
2) Tahapan pengesahan menjadi
badan hukum
Tidak semua badan usaha
mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk
ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan
untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan
hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia
memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa
didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang
Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
3) Tahapan penggolongan menurut
bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam
berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan
dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan
departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan,
pertanian dsb.
4) Tahapan mendapatkan
pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
5) Yang terkait Departemen tertentu yang
berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin.
Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain
yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya
Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat
berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan
sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin
Reklame, dll.
Studi Kasus: Proses
Pendirian CV (Persekutuan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap)
Tahap
1 : Pembuatan Akta Pendirian CV
§
Akta Pendirian CV
dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa
Indonesia
§
Persyaratan :
Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
§
Lama proses; 1-2
(satu-dua) hari kerja
Tahap
2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan
§
Permohonan surat
keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat
sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
§
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
§
Fotokopi kontrak/sewa
tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
§
Surat keterangan dari
pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
§
Fotokopi PBB-pajak
bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang
berdomisili di RUKO/RUKAN
§
Lama proses; 2 (dua)
hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 3 : Nomor Pokok Wajib Pajak
§
Permohonan
pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
§
Kartu NPWP
§
Surat keterangan
tedaftar sebagai wajib pajak
§
Persyaratan :
§
Melampirkan bukti PPN
atas sewa gedung
§
Melampirkan bukti
pelunasan PBB-pajak bumi bangun
§
Melampirkan bukti
kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
§
Lama proses; 2-3
(dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 4 : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
§
Permohonan untuk
dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
§
Persyaratan :
§
Melampirkan bukti PPN
atas sewa gedung
§
Melampirkan bukti
pelunasan PBB-pajak bumi banguan
§
Melampirkan bukti
kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
§
Lama Proses; 3-5
(tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
§
Permohonan ini
diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan
perusahaan berada.
§
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
§
Melampirkan NPWP
§
Salinan akta
pendirian CV
§
Lama proses; 1 (satu)
setelah permohonan diajukan
Tahap 6 : Surat Izin Usaha Perdagangan
§
Permohonan SIUP
diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah
dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan
tempat kedudukan perusahaan berada.
§
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
§
SITU/HO untuk jenis
kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan
Undang-Undang Gangguan
§
Photo direktur utama/pimpinan
perusahaan (3×4) sebanyak 2 (dua) lembar
§
Lama Proses; 14
(empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari
kerja untuk SIUP besar
Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan
§
Permohonan
pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di
Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
§ Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan
sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha
telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
§
Lama Proses; 14
(empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
1. SDM dan Organisasi
SDM dalam organisasi sangatlah penting.
Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan
organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan
penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam
organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan
banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya
terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk
mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya
manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau
perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun
dari organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, organisasi dan perusahaan
dituntut memiliki komitmen saling mendukung tercapainya baik tujuan organisasi
maupun tujuan pribadi.
A.
Struktur
Organisasi (Fungsional, Divisional, Matrik, dll)
Organisasi adalah sebuah
kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam
suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan.
Diagram organisasi ialah
diagram yang menggambarkan posisi dan hubungan dalam sebuah organisasi,
mengungkapkan struktur organisasi perusahaan. Contoh bagan organisasi tampak
dalam gambar di bawah ini :
Bentuk
Struktur Organisasi :
§
Fungsional
§
Divisional
§
Matriks
§
Tim
§
Jaringan
a. Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke
dalam departemen departemen menurut kesamaaketerampilan dan aktivitas-aktivitas
kerja.
Keunggulan
Fungsional :
§
Penggunaan sumberdaya
yang efisien, skala ekonomis
§
Spesialisasi
keterampilan yang mendalam dan pengembangan
§
Kemajuan karier dalam
departemen fungsional
§
Panduan dan
pengendalian dari manajemen Puncak
§
Koordinasi yang luar
biasa dalam fungsi-fungsi
§
Pemecahan masalah
teknikal yang berkualitas
Kelemahan
Fungsional :
§
Komunikasi lintas
departemen fungsional yang buruk
§
Tanggapan lambat yang
diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
§
Keputusan
terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
§
Tanggung jawab bagi
masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
§
Pandangan terbatas
mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
§
Pelatihan manajemen
umum yang terbatas bagi karyawan
a.
Divisional
Departemen dikelompokkan ke
dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau
daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi,
dan bukannya kesamaan keterampilan.
Keunggulan
Divisional :
§
Cepat tanggap,
fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
§
Memperhatikan
kebutuhan konsumen
§
Koordinasi yang luar
biasa lintas departemen fungsional
§
Pembebanan tanggung
jawab yang jelas bagi permasalahan produk
§
Penekanan terhadap
keseluruhan produk dan tujuan divisional
§
Pengembangan
keterampilan manajemen umum
Kelemahan
Divisional :
§
Duplikasi sumberdaya
lintas divisi
§
Kurang pendalaman
teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
§
Koordinasi yang buruk
lintas divisi
§
Kurangnya kendali
sumberdaya menajemen puncak
§
Kompetesi untuk
sumberdaya perusahaan
a.
Matriks
Rantai komando divisional
dan fungsional diimplementasikan secara simultan dan membebani satu sama
lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa
karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Keunggulan
Matriks:
§
Penggunaan sumberdaya
yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§
Fleksibilitas dan
adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§
Pengembangan
keterampilan manajemen umum dan spesialis
§
Kerja sama
interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§
Pelebaran tugas-tugas
bagi para karyawan
Kelemahan
Matriks:
§
Frustasi dan
kebingungan dari rantai komando ganda
§
Konflik tinggi antara
dua sisi matriks
§
Banyak pertemuan,
lebih banyak diskusi daripada tindakan
§
Membutuhkan pelatihan
hubungan manusia
§
Dominasi kekuatan
oleh salah satu sisi matriks
a.
Tim
Organisasi membentuk
serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk
mengkoordinasikan departemen-departemen utama.
Keunggulan Tim:
§
Punya beberapa
keunggulan struktur fungsional
§
Mengurangi hambatan
antar departemen, meningkatkan kompromi
§
Mengurangi waktu
untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil
§
Moril yang lebih
baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
§
Mengurangi biaya
overhead administrasi rutin
Kelemahan Tim:
§
Loyalitas ganda dan
konflik
§
Waktu dan sumberdaya
lebih banyak untuk pertemuan
§
Desentralisasi tidak
terencana
a.
Jaringan
Organisasi menjadi suatu
pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang
melakukan fungsi-fungsi vital. Departemen bersifat independen dan melayani
kontrak dengan sentral untuk mendapatkan keuntungan.
Keunggulan Jaringan:
§
Daya saing global
§
Fleksibilitas tenaga
kerja / tantangan
§
Mengurangi biaya
administratif
§
Daya saing global
§
Fleksibilitas tenaga
kerja / tantangan
§
Mengurangi biaya
administrative
Kelemahan
Jaringan:
§
Tidak ada pengendalian
langsung
§
Dapat kehilangan
bagian organisasi
§
Lemahnya loyalitas
karyawan
A. Deskripsi dan
Spesifikasi Tugas
a. Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan
(job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan,
dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang
diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan
menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan
persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman,
pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut:
§
Persyaratan
kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
§
Persyaratan penddikan
termasuk, termasuk pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan kejuruan
§
Pengetahuan, keahlian
dan kemampuan.
Spesifikasi
pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan
kinerja pekerjaan yang dapat dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi
yang terpisah dari komponen analisis pekerjaan yang lain.
b.
Analis
Sistem
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas
penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan
perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi
bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki
setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal
(berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang
analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,
pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik
serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu
seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi
informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai
jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek,
sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis
sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan
analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
§
Berinteraksi dengan
pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan·
§
Berinteraksi dengan
desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat
lunak·
§
Berinteraksi ataupun
memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada
jalurnya·
§
Melakukan pengujian
sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para
penguji·
§
Mengimplementasikan
sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan·
§
Menyiapkan
dokumentasi berkualitas
c.
Programmer
Programmer Komputer adalah profesi yang
bertugas untuk membuat sebuah program melalui
bantuan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak
atau software. Tugas inti dari seorang programmer sama seperti
tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan
agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan
kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia
menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan komputer. Dari
hal tersebut, terlihat jelas bahwa seorang programmer
komputer merupakan orang yang sangat
berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat,
akuntan dan lainnya.
d.
Web
Design
Web Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk
menggambarkan bagaimana tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari
website biasanya berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke
user melalui World Wide Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari
suatu website, dibutuhkan sebuah browser web atau software (perangkat lunak)
berbasis web. Tujuan dari web desain adalah untuk membuat website yang meliputi
sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web
server. Bisa juga, sebuah website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan
konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif maupun statis.
e.
IT
Project Managers
§
Mengembangkan dan
mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
§
Mengembangkan atau
memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk
informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi,
jadwal, dana, dan staf.
§
Mengelola pelaksanaan
proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
§
Menyiapkan laporan
status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan
tren.
§
Menetapkan tugas,
tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
§
Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
§
Mengembangkan dan
mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
§
Mengembangkan rencana
pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas
investasi.
§
Secara langsung atau
mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
§
Menetapkan dan
melaksanakan rencana komunikasi proyek.
f.
IT
Support Officer
§
Menerima,
memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
§
Membeli hardware IT,
software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
§
Instalasi, perawatan
dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows &
Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
§
Korespondensi dengan
penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa
Email, hardware, dan software supplier, dll.
§
Mengatur penawaran
harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan
dengan IT.
§
Menyediakan data /
informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular
g.
Network Administrator
§
Maintain dan
perawatan jaringan LAN.
§
Archive data.
§
Maintain dan
perawatan komputer.
h.
Network Engineer
§
Maintenance LAN dan
Koneksi Internet
§
Maintenance hardware
§
Maintenance database
dan file
§
Help Desk
§
Inventory
i.
Network and Computer
Systems Administrators
§
Menjaga dan mengelola
jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras
komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua
konfigurasi.
§
Melakukan backup data
dan operasi pemulihan kerusakan.
§
Mendiagnosa,
memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau
jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila
diperlukan.
§
Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
§
Mengkonfigurasikan,
memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
§
Mengoperasikan master
konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
§
Memuat rekaman
komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
§
Desain,
mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat
lunak sistem operasi.
§
Memonitor kinerja
jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan
di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
§
Berunding dengan
pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang
ada.SimakBaca secara fonetik.
j.
Network Systems and
Data Communications Analysts
§
Menguji dan
mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas,
dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
§
Desain dan
implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk
teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi
teknologi.
§
Membantu pengguna
untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
§
Memantau kinerja
sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang
diperlukan.
§
Menjaga dibutuhkan
file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat
cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan
jaringan.
§
Bekerja dengan
engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat
atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
§
Mengidentifikasi area
operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan
kabel telepon.
§
Konsultasi pelanggan,
kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna
sekarang dan masa depan.
§
Melatih pengguna
dalam menggunakan peralatan.
§
Memelihara perangkat
seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
k.
Web Administrators
§
Back up atau
memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan
kerusakan.
§
Menentukan sumber
halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki
masalah tersebut.
§
Meninjau atau
memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan
tool-tool.
§
Memonitor sistem
untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran
keamanan untuk personil yang tepat.
§
Menerapkan
langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
§
Mengelola internet /
intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol
(FTP), berita dan server mail.
§
Berkolaborasi dengan
tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah
kegunaan.
§
Test backup atau
pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
§
Memonitor
perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi
dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
§
Menerapkan update,
upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
l.
Web Developers
§
Mendesain, membangun,
atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat
penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
§
Meakukan atau update
situs web langsung.
§
Menulis, desain, atau
mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
§
Berunding dengan tim
manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan
konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
§
Back-up file dari
situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
§
Mengidentifikasi
masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan
memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk
koreksi.
§
Evaluasi kode untuk
memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri
dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
§
Menjaga pemahaman
teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan,
membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau
kelompok.
§
Menganalisis
kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
§
Mengembangkan atau
memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru
antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
m.
Computer Security
Specialists
§
Mengenkripsi
transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia
seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
§
Mengembangkan rencana
untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah,
perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data
darurat.
§
Meninjau pelanggaran
prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk
memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
§
Memonitor penggunakan
file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
§
Monitor laporan saat
ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem
perlindungan virus.
§
Memofifikasi keamanan
file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau
mengubah status akses individu.
§
Melakukan penilaian
risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi
pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
§
Berunding dengan
pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan,
pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
§
Melatih pengguna dan
meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk
meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
§
Mengkoordinasikan
pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
B.
Sistem Penggajian
Setiap perusahaan
memiliki sistem penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian berdasarkan
waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja.
Untuk berdasarkan bagi
hasil, bergantung pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal ini kami mengambil
contoh dari CV. Net Matrix Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan
berdasarkan project yang mereka ambil dan mereka kerjakan sebagaimana
spesifikasi tugas yang sudah mereka sandang. Fee yang mereka dapat dari project
yang mereka terima, untuk tambahan fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah
client butuh jasa maintenance atau tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah
lagi dengan jasa maintenance.
1. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci
dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat
kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk
lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah
pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran
terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam
tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan
dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen
dalam membeli barang dan jasa tersebut.
a.
Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk
fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia
di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
b.
Segmentasi
Produk/Jasa
Berikut ini merupakan aspek produk :
§
Bertujuan pada
manfaat
§
Manfaat penggunaan
§
Manfaat psikologis
§
Manfaat dalam
mengatasi masalah
§
Visualisasi produk
§
Atribut dan
keistimewaan produk
§
Kualitas produk
§
Corak produk
§
Kemasan dan label
produk
§
Merk
§
Menambah nilai produk
§
Garansi
§
Kemudahan Instalasi
§
Pengiriman
§
Ketersediaan di pasar
§
Layanan purna jual
c.
Analisis Situasi
Pasar
Analisis
pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji
strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi
diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan
dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti
event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada
umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran,
keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu
mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat
berupa hadiah langsung.
d.
Analisis Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang
kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan
atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing
umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi
pesaing umum, yaitu:
§
Menguji perspektif
pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
§
Identifikasi dengan
pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok
strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan
mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan
yaitu :
§
Dengan mengerti
kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan
dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
§
Pengetahuan akan
strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi
dari ancaman dan kesematan.
§
Sebuah keputusan
tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal
reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma
mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba
mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan
kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat
kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan
pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada
hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari
asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan,
adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan
dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan
berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis
pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas
produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya
akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan
untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan
menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
e.
Strategi Promosi
Promosi
pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara
Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan,
saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung
membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk
tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Adapun
tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221)
adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading)
serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat
hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku
serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada
prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk
masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen
bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama.
Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan
terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada
akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap
bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang
dari para pesaing.
Dalam
melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu
kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis
kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat
jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
§
(Advertising), yaitu
bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
§
Penjualan Tatap Muka
(Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi
lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
§
Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
§
Promosi Penjualan
(Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
§
Pemasaran Langsung
(Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan
untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi
penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
§
Customer promotion,
yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk
membeli.
§
Trade promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang
grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa
dari sponsor.
§
Sales-force promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
§
Business promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru,
mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun
yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi,
tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang.
Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada
3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB.
Susanto (2000 : 80) :
§
Bahwa bisnis
perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan
bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan
mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan
sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
§
Berorientasi pada
potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan
pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan
penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai
panduan.
§
Strategi. Perusahaan
harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka
panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran,
peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di
atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi
adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor
biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa
dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang
dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
f.
Media Promosi
Berbasis TI
Untuk memperluas jaringan distribusi,
kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa
perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan
produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit
sebagai alat pembayarannya.
2. Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting,
dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan
besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan
biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang
optimal.
1)
Komponen Biaya
Modal yang diinvestasikan akan digunakan
sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital)
terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal
sendiri).
a)
Cost of Debt (Biaya
Hutang)
Hutang
dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of
return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat
diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu:
§
Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), besarnya
biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat
hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang
dinotasikan dengan kd.
§
Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), mengatakan
bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan
terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi
perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan
menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya
utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak
dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
b)
Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik
kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri
saham preferen yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi
pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c)
Cost of Equity (Biaya
Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat
hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah
satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan,
yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana
biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang
diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan
premi risiko pasar dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan).
Iramani dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan
dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut:
§
Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil
dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf yang
merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
§
Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan
menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
§
Resiko Sistematis ( β )
Perkiraan koefisien beta saham ( β )
digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan
dengan pendekatan regresi.
d)
Biaya modal rata-rata tertimbang
(WACC)
Menurut Iramani dan Febrian
(2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan
diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh
perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang
digunakan.
2)
Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam
membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya
tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya.
Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi
investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan
optimal
3)
Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran
merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu.
Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
§
Top Down
proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak
berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini
secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan
kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk
menjalankan sebuah program.
§
Bottom Up
proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses
penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan
dengan anggaran .
4)
Cash Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian
pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat
dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian
pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat
dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
§
Aktivitas Operasi
(Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
§
Aktivitas Investasi
(Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
§
Aktivitas Pembiayaan
(Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
5) Kriteria Investasi
Keputusan
investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling penting di antara
ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting,
karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang
besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung
berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada
umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan
investasi adalah sebagai berikut:
§
Adanya usulan investasi
(proposal investasi).
§
Memperkirakan arus
kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
§
Mengevaluasi
profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan
investasi.
§
Memutuskan menerima
atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
6)
Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh
sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet
yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba
yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan
perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai
sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan
lainnya.Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi
faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan
dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan
serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
Sumber
Komentar
Posting Komentar